Organisasi-Organisasi Semimiliter yang Dibentuk Oleh Jepang Pada Masa Pendudukan

Organisasi-Organisasi Semimiliter yang Dibentuk Oleh Jepang Pada Masa Pendudukan ~ Selain membentuk organisasi-organisasi sosial, Jepang juga membentuk organisasi-organisasi semimiliter di Indonesia. Adapun maksud dari pembentukan organisasi semimiliter ini ialah untuk membantu Jepang dalam peperangan menghadapi sekutu. Adapun organisasi-organisasi semimiliter yang dibentuk oleh Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut.

HEIHO [image by raunraun-sumut.com], 
1. Seinendan
Seinendan yaitu barisan pemuda yang berumur 14 – 22 tahun, dibentuk pada 9 Maret 1943. Tujuannya adalah memberikan bekal bela negara agar siap mempertahankan tanah airnya. Maksud Jepang adalah membantu menghadapi tentara Sekutu.

2. Iosyi Seinendan
Iosyi Seinendan, yaitu barisan cadangan atau seinendan putri.

3. Fujinkai
Fujinkai merupakan himpunan kaum wanita di atas lima belas tahun untuk latihan semimiliter. Fujinkai banyak ditugaskan di dapur umum., fujinkai dibentuk pada tanggal 23 Agustus 1943.

4. Keibodan
Keibodan merupakan barisan pembantu polisi untuk laki-laki berumur 20-35 tahun. Ada beberapa istilah keibodan sesuai dengan wilayah atau daerahnya. Seperti di Sumatra disebut dengan Bogodan. Sementara di Angkatan Laut, khususnya di Kalimantan disebut dengan Borneo Konon Hokokudan dengan jumlah pasukan sekitar 28.000 orang.

5. Heiho
Heiho didirikan pada 1943. Organisasi ini merupakan organisasi prajurit pembantu tentara Jepang  yang anggotanya berusia 18– 25 tahun. Pada saat itu, Jepang sudah mengalami kekalahan di beberapa front pertempuran.

5. Pembela Tanah Air (PETA)
Peta atau Pembela Tanah Air, yaitu tentara daerah yang dibentuk oleh Kumakichi Harada
berdasarkan Osamu Serei No. 44, PETA didirikan pada 3 Oktober 1943. Organisasi ini merupakan pasukan bersenjata yang memperoleh pendidikan militer secara khusus dari Jepang. Kelak para eks-PETA mempunyai peran besar dalam bertempur melawan Jepang dan Belanda.

6. Bakutai
Bakutai, yaitu pasukan berani mati.

7. Hisbullah
Hisbullah, yaitu barisan semimiliter untuk orang Islam.

8. Jawa Sentotai
Jawa Sentotai, yaitu barisan benteng perjuangan Jawa.

9. Suisyintai
Suisyintai, yaitu barisan pelopor.

10. Gokutokai
Gokutokai, yaitu korps pelajar yang dibentuk pada bulan Desember 1944.

Jabatan-jabatan militer yang dapat diperoleh setelah seseorang menamatkan pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Daidanco (komandan batalyon), dipilih dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat, seperti pegawai pemerintah, pemimpin agama, pamong praja, politikus, dan penegak hukum.
  • Cudanco (komandan kompi), dipilih dari kalangan mereka yang telah bekerja, namun belum mencapai pangkat yang tinggi, seperti guru dan juru tulis.
  • Shodanco (komandan peleton), umumnya dipilih dari kalangan pelajar sekolah lanjutan pertama atau sekolah lanjutan atas.
  • Budanco (komandan regu), dipilih dari kalangan pemuda yang lulus sekolah dasar.
  • Giyuhei (prajurit sukarela), dipilih dari kalangan pemuda yang masih setingkat sekolah dasar.
Sumber :
  • IPS Untuk SMP/MTs kelas VIII/ Rogers Pakpahan, Losina Purnastuti, Aman, Ignatius Kingkin T. ; editor, Arna Asna Annisa, Ika Setyarini, Indah Mayasari P., Nur Fidiyati.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Cakrawala Sejarah 2 : untuk SMA / MA Kelas XI ( Program IPS ) / penulis, Wardaya ; editor, Sugiharti ; illustrator, Mulyanto .— Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

0 Response to "Organisasi-Organisasi Semimiliter yang Dibentuk Oleh Jepang Pada Masa Pendudukan"

Post a Comment