Awal Mula Penggabungan (Integrasi) Timor Timur ke Wilayah Indonesia

Awal Mula Penggabungan (Integrasi) Timor Timur ke Wilayah Indonesia ~ Pada saat bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah jajahan Belanda. Pada saat itu wilayah Timor Timur belum masuk kedalam wilayah Indonesia sebab Timor Timur kala itu masih dikuasai atau dijajah oleh Portugis.

peta propinsi timor timur [image by Kompasiana.com], 
Keadaan Timor Timur di bidang sosial, budaya, dan ekonomi masyarakatnya memiliki banyak persamaan dengan masyarakat Indonesia, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Persamaan itu misalnya secara fisik, bahasa, dan adat istiadat. Walaupun Timor Timur secara politik terpisah dari Indonesia, tetapi mereka mempunyai keterikatan batin dan sejarah dengan bangsa Indonesia.

Proses penggabungan atau integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia berawal pada tanggal 25 April 1974. Pada saat itu di Portugal terjadi kudeta militer, yang disebut REVOLUSI BUNGA. Akibat terjadinya Revolusi Bunga tidak hanya mengguncang Portugal, tetapi juga mempengaruhi wilayah-wilayah jajahannya termasuk Timor Timur.

Pemerintah Portugal yang baru yaitu Jenderal Antonio de Spinola memberikan kesempatanyang cukup baik bagi perkembangan politik di Timor Timur. Peluang ini digunakan sebaik-baiknya oleh rakyat Timor Timur sehingga berkembanglah beberapa organisasi politik atau partai politik.

Organisasi atau partai-partai politik yang terbentuk di Timor Timur mempunyai pemimpin dengan tujuan sendiri-sendiri. Adapun Oraganisasi atau partai politik yang terdapat di Timor Timur adalah sebagai berikut.
  1. Union Democratica Timorense (UDT), partai UDT dipimpin oleh Ir. Mario Viegas Carrascalao dan Lopez da Ceuz. UDT menghendaki tetap bernaung dibawah Portugis, dengan menjadi Provinsi Portugis diseberang lautan.
  2. Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente (Fretilin), partai Fretilin dipimpin oleh Fransisco Xavier Do Amaral dan Jose Ramos Horta. Fretilin menghendaki kemerdekaan penuh bagi Timor Timur.
  3. Associacao Populer Democratica Timorense (Apodeti), partai Apodeti dipimpin oleh Arnaldo dos Reis Araujo. Apodeti menghendaki untuk bergabung dengan Indonesia.
  4. Klibur Oan Timur Aswain (Kota), partai Kota dipimpin oleh Thomas Ximenes dan Fransisco Dias Ximenes.
  5. Trabalista, partai Trabalista dipimpin oleh Domingos C. Pereira.
Sumber : Tim Penyusun, 2003, Sejarah untuk kelas 3 SMU, Editor: Imtam Rus Ernawati, Nur Siwi Ismawati; Cempaka Putih : Solo.

0 Response to "Awal Mula Penggabungan (Integrasi) Timor Timur ke Wilayah Indonesia"

Post a Comment