peta propinsi timor timur [image by Kompasiana.com], |
Proses penggabungan atau integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia berawal pada tanggal 25 April 1974. Pada saat itu di Portugal terjadi kudeta militer, yang disebut REVOLUSI BUNGA. Akibat terjadinya Revolusi Bunga tidak hanya mengguncang Portugal, tetapi juga mempengaruhi wilayah-wilayah jajahannya termasuk Timor Timur.
Pemerintah Portugal yang baru yaitu Jenderal Antonio de Spinola memberikan kesempatanyang cukup baik bagi perkembangan politik di Timor Timur. Peluang ini digunakan sebaik-baiknya oleh rakyat Timor Timur sehingga berkembanglah beberapa organisasi politik atau partai politik.
Organisasi atau partai-partai politik yang terbentuk di Timor Timur mempunyai pemimpin dengan tujuan sendiri-sendiri. Adapun Oraganisasi atau partai politik yang terdapat di Timor Timur adalah sebagai berikut.
- Union Democratica Timorense (UDT), partai UDT dipimpin oleh Ir. Mario Viegas Carrascalao dan Lopez da Ceuz. UDT menghendaki tetap bernaung dibawah Portugis, dengan menjadi Provinsi Portugis diseberang lautan.
- Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente (Fretilin), partai Fretilin dipimpin oleh Fransisco Xavier Do Amaral dan Jose Ramos Horta. Fretilin menghendaki kemerdekaan penuh bagi Timor Timur.
- Associacao Populer Democratica Timorense (Apodeti), partai Apodeti dipimpin oleh Arnaldo dos Reis Araujo. Apodeti menghendaki untuk bergabung dengan Indonesia.
- Klibur Oan Timur Aswain (Kota), partai Kota dipimpin oleh Thomas Ximenes dan Fransisco Dias Ximenes.
- Trabalista, partai Trabalista dipimpin oleh Domingos C. Pereira.
Sumber : Tim Penyusun, 2003, Sejarah untuk kelas 3 SMU, Editor: Imtam Rus Ernawati, Nur Siwi Ismawati; Cempaka Putih : Solo.
0 Response to "Awal Mula Penggabungan (Integrasi) Timor Timur ke Wilayah Indonesia"
Post a Comment